Minggu, 30 Oktober 2011

stel klep

Cara Menyetel Klep (Valve)

 
 
 
 
 
 
5 Votes
Untuk tetap mendapatkan kondisi mesin dengan performa yang prima tentunya tidak lepas dari cara perawatan / maintenance yang berkala sesuai spesifikasi masing2 mobil dengan kata lain tune up rutin, tentunya akan lebih cepat melakukan perbaikan pada mobil oldtech/jadul yang sudah barang tentu masa penggunaan sudah melampaui time limit menurut pabriknya.

BEDAH MESIN 1

Poros Engkol


Poros engkol disebut juga sebagai roda gila.Karena gerakan piston yang naik turun pada saat mesin hidup roda gila berputar.Fungsi roda gila adalah mengubah gerakan piston yang naik turun menjadi putaran.Karena putaran roda gila itu digunakan untuk menggerakkan mobil,sepeda motor,dan berbagai macam peralatan lain yang membutuhkan mesin otomotif.Poros engkol juga berfungsi sebagai tempat batang piston,lahger krug as/poros engkol,rotor magnet,gigi timing pada motor 4 takt &tempat rotari valve pada motor 2 takt

ALAT UKUR

Beberapa alat ukur yang sering digunakan antara lain :

1. Thermometer : mengukur suhu
2. Anemometer : mengukur kecepatan angin
3. Barometer : mengukur tekanan udara
4. Hygrometer : mengukur kelembapan udara

TEORI DASAR DIESEL

2.PatenDiesel berasal dari nama seorang insinyur dari Jerman yang menemukan mesin ini pada tahun 1893, yaitu Dr. Rudolf Diesel. Ia mendapatkan paten (RP 67207) berjudul 'Arbeitsverfahren und für Ausführungsart Verbrennungsmaschinen'. Pada waktu itu mesin tersebut tergantung pada panas yang dihasilkan ketika kompresi untuk menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini diteruskan ke silinder oleh tekanan udara pada akhir kompresi

Rabu, 26 Oktober 2011

Penemu Mesin Diesel

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb881CloiC6yhqnYAxyTYhkjaKb23tO-HFl8qawmL4lKfpFMn_AESgTU_LdgO1BwRimOICavEdHMXwuWdOna7R2iZj5acitmhdoaWLPBhyphenhyphenDUFWP6bahgPLHpSvEXd_J1xT6qv7Lw3VUt5J/s1600/penemu+diesel-engine.jpg 
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.