1.STYLE : Menunjukkan spesifikasi pabriknya,
2. FRAME : Didefinisikan oleh NAME. biasanya untuk motor – motor kecil.
3. PH : Menunjukkan type power, 1 fasa atau 3 fasa, biasanya 3 fasa
4. HP : Menujukkan daya kuda rata – rata motor pada kecepanan rata – rata
5. RPM : Menunjukkan kecepan motor dalam ‘ revolution per menit’
6. CYCLES : Menunjukkan frekuensi kerja darh motoq
7. VOLTS : Menujukkan pada tegangan berapa motor dioperasikan
8. AMPS : Menujukkan rata – rata arus pada beban penuh, teganan rata – rata, dan frekuensi rata – rata.
9. DEG.C / RISE : Menunjukkan suhu yang diijinkan bahwa motor dapat naik suhunya melebihi batas yang diijinkan pada beban dan kecepatan rata –rata
10. HOURS : Menunjukkan periode waktu yang diperbolehkan beroprasi tanpa adanya panas berlebih atau ‘over heat’. pada motor – motor kecil ditunjukan sesuai ‘continuously’
11. CODE : Menujukkan huruf kode NAME untuk locked rotor kilovolt amper ( KVA ) per horse power, sebagai contoh huruf M menujukan nilai 10 – 11,2 KVA per horse power
12. S.F. / AMPS : Menujukkan arus start pada beban penuh mulai jalan pada pembebanan penuh ‘ service factor’nya
13. SERVICE FACTOR : Menunjukkan suatu nilai bila motor dioperasikan pada kecepatan dan frekuensi rata – rata
14. HOUSING : Menujukkan rumah dari motor
15. TYPE : Menunjukan suatu kode tentang konstruksi motor dan power yang dipakai
16. SERIAL : Menunukkan kode pabrik pembuatan motor
17. TYPE : Menujukkan tipe thermoguard protector yang dipasang pada motor. misal :
。A menujukkan automatic reset
。M menujukkan manual reset.
Menggunakan motor dengan tepat sesuai dengan keperluan mesin motornya, maka sangat perlu sekali informasi yang jelas dan lengkap perihal data – data motor tersebut.
Data – data motor dapat dilihat pada papan nama atau name plate yang ditempelkan pada body motor – motor listrik.
2. FRAME : Didefinisikan oleh NAME. biasanya untuk motor – motor kecil.
3. PH : Menunjukkan type power, 1 fasa atau 3 fasa, biasanya 3 fasa
4. HP : Menujukkan daya kuda rata – rata motor pada kecepanan rata – rata
5. RPM : Menunjukkan kecepan motor dalam ‘ revolution per menit’
6. CYCLES : Menunjukkan frekuensi kerja darh motoq
7. VOLTS : Menujukkan pada tegangan berapa motor dioperasikan
8. AMPS : Menujukkan rata – rata arus pada beban penuh, teganan rata – rata, dan frekuensi rata – rata.
9. DEG.C / RISE : Menunjukkan suhu yang diijinkan bahwa motor dapat naik suhunya melebihi batas yang diijinkan pada beban dan kecepatan rata –rata
10. HOURS : Menunjukkan periode waktu yang diperbolehkan beroprasi tanpa adanya panas berlebih atau ‘over heat’. pada motor – motor kecil ditunjukan sesuai ‘continuously’
11. CODE : Menujukkan huruf kode NAME untuk locked rotor kilovolt amper ( KVA ) per horse power, sebagai contoh huruf M menujukan nilai 10 – 11,2 KVA per horse power
12. S.F. / AMPS : Menujukkan arus start pada beban penuh mulai jalan pada pembebanan penuh ‘ service factor’nya
13. SERVICE FACTOR : Menunjukkan suatu nilai bila motor dioperasikan pada kecepatan dan frekuensi rata – rata
14. HOUSING : Menujukkan rumah dari motor
15. TYPE : Menunjukan suatu kode tentang konstruksi motor dan power yang dipakai
16. SERIAL : Menunukkan kode pabrik pembuatan motor
17. TYPE : Menujukkan tipe thermoguard protector yang dipasang pada motor. misal :
。A menujukkan automatic reset
。M menujukkan manual reset.
Menggunakan motor dengan tepat sesuai dengan keperluan mesin motornya, maka sangat perlu sekali informasi yang jelas dan lengkap perihal data – data motor tersebut.
Data – data motor dapat dilihat pada papan nama atau name plate yang ditempelkan pada body motor – motor listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar