Sedikit dasar dari jenis2 pendorong (propulsi) kapal.
1. Outboard, jenis ini rasanya yang paling umum. Ada yang full manual mulai dari start sampai steeringnya, ada juga yang semuanya serba elektris. Ada yang 4 tak (four stroke), 2 tak (two stroke) dan 2 tak directinjection (low & high pressure). Mulai dari yg kecil, mungkin 1,5-2hp sampai ratusan hp
.
2. Shaft drive, juga umum dipakai. Mulai dari kapal dengan mesin diesel mobil sampai yang marine diesel, kapal kayu sampai yang besi. Besar powernya dari kecil sampai amat sangat besar. Varian dari shaft drive ada yang disebut V-drive. perbedaannya hanya dari konfigurasi mesin-gear box.
3. Stern drive, sering juga disebut sebagai In/Out drive. Maksudnya memakai mesin diesel/bensin didalam body kapal, tersambung dengan yang namanya stern drive yang bentuknya seperti outboard motor tanpa mesinnya.
4. Surface drive, lihat gambarnya karena agak sulit menjelaskannya. Drive ini bisa bergerak vertikal dan horisontal dengan bantuan sistem hidrolik atau elektrik. Biasanya dipakai pada high performance boat dan boat yang memerlukan draft yang terbatas.
5. Jet drive, memakai baling2 atau impeller yang berputar dengan RPM tinggi. Misalnya personal watercraft, jet ski dan boat dengan draft yang cetek memakai sistem ini. Tabung jetnya dapat digerakkan horisontal dan vertikal beserta kombinasinya, serta kadang ada sistem reverse seperti pada mesin jet pesawat terbang. Sangat gesit dan dapat berhenti dalam sekejap.
6. Saildrive, seperti namanya, digunakan pada kapal2 layar.
7. Penemuan revolusioner dari Volvo Marine. Baling2 menghadap depan, counter rotating dan dapat berputar sehingga tidak memerlukan rudder. Sangat efisien dan membuat kapal bisa lari diatas 40knot, kecepatan yang sulit dicapai dengan shaft drive.
1. Outboard, jenis ini rasanya yang paling umum. Ada yang full manual mulai dari start sampai steeringnya, ada juga yang semuanya serba elektris. Ada yang 4 tak (four stroke), 2 tak (two stroke) dan 2 tak directinjection (low & high pressure). Mulai dari yg kecil, mungkin 1,5-2hp sampai ratusan hp
.
2. Shaft drive, juga umum dipakai. Mulai dari kapal dengan mesin diesel mobil sampai yang marine diesel, kapal kayu sampai yang besi. Besar powernya dari kecil sampai amat sangat besar. Varian dari shaft drive ada yang disebut V-drive. perbedaannya hanya dari konfigurasi mesin-gear box.
3. Stern drive, sering juga disebut sebagai In/Out drive. Maksudnya memakai mesin diesel/bensin didalam body kapal, tersambung dengan yang namanya stern drive yang bentuknya seperti outboard motor tanpa mesinnya.
4. Surface drive, lihat gambarnya karena agak sulit menjelaskannya. Drive ini bisa bergerak vertikal dan horisontal dengan bantuan sistem hidrolik atau elektrik. Biasanya dipakai pada high performance boat dan boat yang memerlukan draft yang terbatas.
5. Jet drive, memakai baling2 atau impeller yang berputar dengan RPM tinggi. Misalnya personal watercraft, jet ski dan boat dengan draft yang cetek memakai sistem ini. Tabung jetnya dapat digerakkan horisontal dan vertikal beserta kombinasinya, serta kadang ada sistem reverse seperti pada mesin jet pesawat terbang. Sangat gesit dan dapat berhenti dalam sekejap.
6. Saildrive, seperti namanya, digunakan pada kapal2 layar.
7. Penemuan revolusioner dari Volvo Marine. Baling2 menghadap depan, counter rotating dan dapat berputar sehingga tidak memerlukan rudder. Sangat efisien dan membuat kapal bisa lari diatas 40knot, kecepatan yang sulit dicapai dengan shaft drive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar