Bahan bakar tidak selalu bersih dari kotoran dan air.Kotoran dan air pada bahan bakar bisa merusak komponen-komponen sistem bahan bakar, korosi misalnya. Untuk itulah pada sistem bahan bakar terdapat komponen yang bernama "saringan bahan bakar" (fuel filter). Komponen ini perlu perawatan.
Inti perawatan fuel filter ada dua :
1. Fuel filter harus dibersihkan secara berkala setiap kelipatan 5000 km.
2. Ganti fuel filter setiap kelipatan 20.000 km.
Dua hal di atas berlaku untuk mesin berbahan bakar bensin. Pada mesin berbahan bakar solar (diesel) perhatian kita terhadap fuel filter bahkan hanya satu yaitu penggantian setiap kelipatan 10.000. Bisa lebih cepat lagi jika ada indikasi tenaga mesin berkurang.Fuel filter mesin diesel tidak dapat dibersihkan. Penggantiannya jauh lebih cepat karena bahan bakar solar biasanya lebih banyak mengandung kotoran.
Maintenance fuel filter hanya pembersihan dan atau penggantian. Penggantian perlu dilakukan rutin mengingat bahan dasar fuel filter adalah kertas. Di kertas inilah terdapat pori-pori untuk menyaring bahan bakar. Lama kelamaan pori-pori tersebut kian rapat sehingga bahan bakar sama sekali sulit menembusnya. Dan solusinya harus diganti dengan yang baru.
Bila tidak, mungkin Anda akan terjebak pada kasus yang sering dialami para pengendara : mesin seperti kurang tenaga, terasa lemah meskipun pedal gas diinjak sedalam-dalamnya. Bila gejala awal ini dibiarkan tanpa penanganan segera, kejadian berikutnya bisa lebih parah lagi : mesin tersendat-sendat,bahkan mogok karena aliran bahan bakar ke mesin terhambat atau bahkan terhenti sama sekali.
Memeriksa dan mengganti fuel filter akan jauh lebih ringan ketimbang memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan bila fuel filter tidak bekerja dengan baik. Sebagai saringan, peran fuel filter bagi kinerja mesin sangat besar. Komponen ini menghentikan kotoran dan air yang terkandung dalam bahan bakar. Jika tidak ada fuel filter, material-material perusak itu bisa terus menerobos masuk ke sistem bahan bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar