Beberapa aktivitas Pemeliharaan Predictive pada Mesin Diesel. Selain melakukan hal2 yang umumnya dilakukan dalam memelihara mesin diesel,, beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan >
Berbagai Sistem Pemeliharaan Mesin Diesel , terutama mesin2 besar dari Power Plant, penggerak kapal, dll telah banyak dilakukan. Dalam upaya untuk menghemat beaya dan memperpanjang umur pakai, dikembangkanlah sistem pemelihraan misal : Preventive Maintenance, Predictive maintenance, gabungan beberapa yang cukup relevan, dll.
Berbagai tulisan dan artikel juga banyak kita jumpai di Internat, kita tinggal membaca dan memilih yang mana yang perlu diambil untuk diaplikasikan.
Seperti : PEMELIHARAAN PREDIKTIP UNTUK PENINGKATAN PERFORMANCE PEMBANGKIT DIESEL By : Sanggul H. Siregar : Mei, 2007
Salut & hormat untuk P SH Siregar yang masih mau menyisihkan waktu untuk menulis cukup detail:
Saya ingin sharing dalam memberi informasi tambahan pengalaman, dengan maksud untuk memberikan informsi terutama kepada teman atau adik2 kita yang masih pemula.
Dalam melakukan aktivitas pemeliharaan memang sangat situasional. Terutama kita harus memperhatikan : tools/peralatanyang ada, kondisi operasi, tenagayang ada, kondisi tempat/inviroment. Tetapi sebetulnya alasan apapun harus bukan merupakan sebab dari “gagalnya pemeliharaan”
Sedikit sumbangan/tambahan pikiran & pengalaman penulis al :
A. Perbedaan operasional Mesin Diesel dan Mesin Rotari lain misal; pompa/kompresor centrifugal, turbin uap/air, motor lisrik dll.
1. Operasional Mesin Diesel
Kerja mesin diesel : input ke mesin berupa bbm dan udara, kemudian dibuat terjadi pembakaran & kompresi didalamsilinder (internal combustion). Akibat pokok dari proses tsb, maka ada sisa pembakaran yang bocor melalui ring piston ke “carter” .
Disini yang kritical al :
Oil filter menjadi lebih cepat harus diganti. Agar dapat melakukan kapan tepatnya harusdiganti, perlu di monitor “deferential pressure” (beda tekanan masuk dan keluar filter) dan di buat trending (grafik skaladatar waktu, skala tegak beda tekanan ), dengan trending kita dapat mengetahui berapa beda tekanan dan memperkirakan kapan harus diganti.
Intinya mengganti filter tidak boleh terlalu cepat atau terlambat.
Pelumas juga menjadi cepat hitam akibat sisa pembakaran ikut mencapur ke pelumas. Pengambilan contoh untuk di test dan analisa lengkap al:viscositas, water content, metal content, kandungan sisa pembakaran. (ikuti standard test utk LO Diesel), buatlah trending dan sebagai acuan untuk kapan tepatnya harus mengganti pelumas
2. Operasional Mesin Rotari misal; pompa/kompresor centrifugal, turbin uap/air, motor lisrik dll.
Mesin ini tidak terjadi adanya “internal combustion”, sehingga bedanya al : pelumas tidak dikotori oleh sisa pembakaran. Monitoring dan trending seharusnya tetap dilakukan seperti mesin diesel, tetapi dapat lebih lama periodenya . Penggantian filter dan pelumas sangat lebih jarang diperlukan. Bahkan penggantian pelumas sebuah turbin uap dapat menjapai 15 tahun atau lebih, Ini tergantung aktivitas PMyang dilakukan.
B. Monitor Kondisi Cylinder
Cylinder harus selalu diketahui kondisinya, karena ini yang menentukan boros bahan bakar atau masih baik. Tekanan dan temperatur setiap cylinder perlu di monitor dan di buat trending.
Tekanan rendah dari seharusnya ,menunjukan al , keausan ring piston sudah excesive.
Temperature terlalu tinggi atau rendah menunjukan terjadi pembakaran tidak sempurna ataupun seting valve tidak tepat.
Kondisi pembakaran setiap cylinder seharusnya sama satu dengan yg lain pada harga tertentu (sesuai dengan spesifikasi mesin tsb).
Infra red salah satu alat untuk melihat panasan cylinder dapat di aplikasikan untuk monitor panasan cylinder. Kalau tidak memiliki Infra red dapat menggunakan Thermometer kontak. Bahkan seorang pemelihara pengalaman dapat memakai nalurinya dengan hanya memegang atau mendekat.
Umumya untuk diesel besar telah disediakan “nozle hole” dimana dapat dipasang tester gage /presure gage untuk mengukur tekanan cylinder. Dari pengukuran ini analisa, evaluasi dapat dilakukan untuk melakukan tindakan2 maintenance secara tepat dan hemat.
C. Overhaul Mesin Diesel
Mesin diesel lebih memerlukan tidakan overhaul, dengan periode waktu antar overhaul lebih pendek atau cepat dibanding mesin Rotari. Bahkan dengan monitoring ketat, mesin rotari dapat mencapai umur 15 tahun lebih baru perlu di overhaul. Perbedaan ini lebih disebabkan oleh beda sifat operasionalnya.
Berbagai Sistem Pemeliharaan Mesin Diesel , terutama mesin2 besar dari Power Plant, penggerak kapal, dll telah banyak dilakukan. Dalam upaya untuk menghemat beaya dan memperpanjang umur pakai, dikembangkanlah sistem pemelihraan misal : Preventive Maintenance, Predictive maintenance, gabungan beberapa yang cukup relevan, dll.
Berbagai tulisan dan artikel juga banyak kita jumpai di Internat, kita tinggal membaca dan memilih yang mana yang perlu diambil untuk diaplikasikan.
Seperti : PEMELIHARAAN PREDIKTIP UNTUK PENINGKATAN PERFORMANCE PEMBANGKIT DIESEL By : Sanggul H. Siregar : Mei, 2007
Salut & hormat untuk P SH Siregar yang masih mau menyisihkan waktu untuk menulis cukup detail:
Saya ingin sharing dalam memberi informasi tambahan pengalaman, dengan maksud untuk memberikan informsi terutama kepada teman atau adik2 kita yang masih pemula.
Dalam melakukan aktivitas pemeliharaan memang sangat situasional. Terutama kita harus memperhatikan : tools/peralatanyang ada, kondisi operasi, tenagayang ada, kondisi tempat/inviroment. Tetapi sebetulnya alasan apapun harus bukan merupakan sebab dari “gagalnya pemeliharaan”
Sedikit sumbangan/tambahan pikiran & pengalaman penulis al :
A. Perbedaan operasional Mesin Diesel dan Mesin Rotari lain misal; pompa/kompresor centrifugal, turbin uap/air, motor lisrik dll.
1. Operasional Mesin Diesel
Kerja mesin diesel : input ke mesin berupa bbm dan udara, kemudian dibuat terjadi pembakaran & kompresi didalamsilinder (internal combustion). Akibat pokok dari proses tsb, maka ada sisa pembakaran yang bocor melalui ring piston ke “carter” .
Disini yang kritical al :
Oil filter menjadi lebih cepat harus diganti. Agar dapat melakukan kapan tepatnya harusdiganti, perlu di monitor “deferential pressure” (beda tekanan masuk dan keluar filter) dan di buat trending (grafik skaladatar waktu, skala tegak beda tekanan ), dengan trending kita dapat mengetahui berapa beda tekanan dan memperkirakan kapan harus diganti.
Intinya mengganti filter tidak boleh terlalu cepat atau terlambat.
Pelumas juga menjadi cepat hitam akibat sisa pembakaran ikut mencapur ke pelumas. Pengambilan contoh untuk di test dan analisa lengkap al:viscositas, water content, metal content, kandungan sisa pembakaran. (ikuti standard test utk LO Diesel), buatlah trending dan sebagai acuan untuk kapan tepatnya harus mengganti pelumas
2. Operasional Mesin Rotari misal; pompa/kompresor centrifugal, turbin uap/air, motor lisrik dll.
Mesin ini tidak terjadi adanya “internal combustion”, sehingga bedanya al : pelumas tidak dikotori oleh sisa pembakaran. Monitoring dan trending seharusnya tetap dilakukan seperti mesin diesel, tetapi dapat lebih lama periodenya . Penggantian filter dan pelumas sangat lebih jarang diperlukan. Bahkan penggantian pelumas sebuah turbin uap dapat menjapai 15 tahun atau lebih, Ini tergantung aktivitas PMyang dilakukan.
B. Monitor Kondisi Cylinder
Cylinder harus selalu diketahui kondisinya, karena ini yang menentukan boros bahan bakar atau masih baik. Tekanan dan temperatur setiap cylinder perlu di monitor dan di buat trending.
Tekanan rendah dari seharusnya ,menunjukan al , keausan ring piston sudah excesive.
Temperature terlalu tinggi atau rendah menunjukan terjadi pembakaran tidak sempurna ataupun seting valve tidak tepat.
Kondisi pembakaran setiap cylinder seharusnya sama satu dengan yg lain pada harga tertentu (sesuai dengan spesifikasi mesin tsb).
Infra red salah satu alat untuk melihat panasan cylinder dapat di aplikasikan untuk monitor panasan cylinder. Kalau tidak memiliki Infra red dapat menggunakan Thermometer kontak. Bahkan seorang pemelihara pengalaman dapat memakai nalurinya dengan hanya memegang atau mendekat.
Umumya untuk diesel besar telah disediakan “nozle hole” dimana dapat dipasang tester gage /presure gage untuk mengukur tekanan cylinder. Dari pengukuran ini analisa, evaluasi dapat dilakukan untuk melakukan tindakan2 maintenance secara tepat dan hemat.
C. Overhaul Mesin Diesel
Mesin diesel lebih memerlukan tidakan overhaul, dengan periode waktu antar overhaul lebih pendek atau cepat dibanding mesin Rotari. Bahkan dengan monitoring ketat, mesin rotari dapat mencapai umur 15 tahun lebih baru perlu di overhaul. Perbedaan ini lebih disebabkan oleh beda sifat operasionalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar