PROPELLER merupakan salah satu bagian terpenting dari instalasi penggerak kapal.Putaran mesin ditransmisikan ke propeller melalui poros, maka poros sangat mempengaruhi kerja mesin bila terjadi kerusakan.
Yang perlu diketahui adalah bahwa kedudukan poros propeller dengan mesin induk adalah harus segaris atau dengan kata lain harus dalam satu garis sumbu.Jika kelurusan garis atau sumbu poros dan mesin induk belum tercapai maka perlu dibuat tambahan dudukan untujk mesin atau mengurangi tinggai dengan jalan mengurangi tebal bantalan asalkan tebal bantalan masih dalam batas yang memenuhi criteria tebal minimum suatu bantalan.
Bantalan juga digunakan untuk mengurangi terjadinya getaran pada poros yang mengakibatkan
berkurangnya efektifitas poros propeller juga untuk menghindari terjadinya deformasi pada poros propeller.BAGIAN – BAGIAN POROS.Tenaga kerja yang
dihasilkan mesin induk di
teruskan dalam bentuk
putaran melalui
serangkaian poros ke
baling-baling diberikan dorongan yang di
bangkitkan oleh baling-
baling di teruskan
ke badan kapal oleh poros
baling-baling.Rangkaian
poros itu disebut “Shafting” dan pada
umumnya terdiri dari
bagian –bagian berikut :
[1].Poros pendorong
( Trust Shaft)
. [2].Poros bagian tengah (Poros antar)
Intermediate shaft
.[3].Poros baling-baling
( Propeller shaft)
Ketiga poros ini saling di
hubungkan oleh flange couplings ( sambungan
flens).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar