Langkah
pertama dapat dilakukan
dengan mendengarkan
suara mesin.Memang diesel cenderung
bersuara kasar,tapi ada
bunyi tertentu yang bisa
dijadikan patokan,seperti
suara tek…tek…. Biasanya
bunyi semacam ini disebabkan suara metal
jalan/duduk yang telah
aus,ring piston atau
hanya setelan klep.Untuk mencirikannya tak
terlalu sulit.Bila suara
tetap terdengar ketika
putaran mesin dinaikkan,
besar kemungkinan metal
duduk atau jalan sudah aus.Sedangkan bila piston
atau ring piston yang
rusak biasanya terjadi
kebocoran kompresi.
Tinggal buka tutup oli di
cover klep, bila terdapat kepulan asap putih,
berarti piston harus
di ganti.Bila suara berasal dari
atas mesin, hal tersebut
hanya disebabkan oleh
kerenggangan celah
katup yang sudah di luar
batas toleransi. Tinggal menyetel ulang
kerenggangan celah klep,
maka diesel akan
terdengar halus kembali.Berhubung mesin bikinan
Rudolf Diesel ini tidak
menggunakan busi,
ledakan di ruang bakar
dihasilkan dari langkah
kompresi.Itu sebabnya semburan nosel harus
baik agar solar cepat
menjadi uap bahan bakar.
Untuk itu,tekanan di
nosel pada mesin indirect
sekitar 120–140 psi.Sedangkan untuk mesin
direct injection sekitar
180 psi.Untuk menandai nosel
rusak atau bekerja tidak
optimal mudah saja.Yaitu
bila konsumsi solar boros
dan mengeluarkan asap
hitam dari knalpot serta sulit distart pagi hari.Selain itu,cek pula pompa
pemberi tekanan ke nosel
atau injector pump.
Caranya dengan
memperhatikan wujud
luar pompa. Seharusnya kondisinya bersih dan
kering.Jangan sampai
terjadi kebocoran baik oli
atau pun solar.Kondisi solar yang buruk, akan
mempercepat umur pakai
dari injector pump ini.Sedang bagi mesin diesel
turbocharger,
kemungkinan terjadi
kerusakan mesin semakin
besar. Pasalnya,pasokan
udara paksa yang di padu dengan perbandingan
kompresi mesin tinggi
memerlukan perawatan
yang lebih telaten.Solar yang kotor dan
menimbulkan kerak di
dalam ruang bakar, dapat
menyebabkan knocking.
Hal ini jelas haram terjadi
bagi mesin yang dilengkapi turbo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar