INTAKE/LANGKAH BUANG : Ketika piston bergerak ke atas mendekati 28° sebelum TMA yang diukur dengan perputaran poros engkol (crankshaft) cuping (nok) camshaft mulai mengangkat cam follower.Hal ini menyebabkan batang pendorong (pushrod) bergerak ke atas dan mendorong sumbu pengungkit pelatuk (rockrer arm), pelatuk kemudian mendorong katup isap (intake valve) ke bawah dan katup (valve,klep) mulai terbuka.Langkah isap kini mulai sementara katup buang masih terbuka.Aliran gas buang membuat kondisi tekanan rendah di dalam silinder dan akan membantu menarik muatan udara segar masuk kedalam silinder.Piston melanjutkan perjalanan ke atas sampai TMA, sementara udara segar masuk dan gas buang keluar.Sekitar 12° setelah TMA,cuping pembuangan camshaft berputar sehingga katup buang akan mulai menutup. Katup akan sepenuhnya ditutup sekitar 23° setelah TMA.Hal ini dicapai berkat pegas katup yang tertekan ketika katup dibuka,memaksa rocker arm dan cam follower kembali lagi sesuai dengan perputaran cuping
camshaft.Dalam kerangka waktu selama kedua katup isap dan katup buang terbuka disebut katup saling tumpang tindih atau valve overlap (dalam contoh ini 51° overlap) dan digunakan untuk memungkinkan udara segar membantu memindahkan gas buang keluar dan mendinginkan silinder atau pembilasan. Pada kebanyakan mesin, 30 sampai 50 kali volume silinder,udara pembilasan melalui silinder selama overlap.Udara segar yang kelebihan ini juga memberikan efek pendinginan yang diperlukan pada bagian- bagian mesin.Ketika piston melewati TMA dan mulai melakukan perjalanan menuruni lubang silinder,gerakan piston ini membuat sebuah langkah pengisapan dan terus menarik udara segar masuk ke dalam silinder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar