Apa saja yang menjadi
elemen sistem proses
kalibrasi ? 1. Adanya obyek ukur (Unit
Under Test) 2. Adanya calibrator
(standard) 3. Adanya prosedur
kalibrasi, yang mengacu
ke standar kalibrasi
internasional, nasional
atau prosedur yg
dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg
sudah teruji dengan
terlebih dulu dilakukan
verifikasi. 4. Adanya teknisi yang telah
memenuhi persyaratan
mempunyai kemampuan
teknis kalibrasi (sebaiknya
bersertifikat). 5. Lingkungan terkondisi,
baik suhu maupun
kelembabannya.
Andaipun tidak bisa
dikondisikan, misalnya
terjadi saat kalibrasi dilakukan di lapangan
terbuka, maka faktor
lingkungan harus
diakomodasi dalam proses
pengukuran dan
perhitungan ketidakpastian. 6. Hasil kalibrasi itu sendiri,
yaitu quality record
berupa sertifikat kalibrasi.
Di dalamnya tercatat
measured value,
correction value, dan akhirnya nilai uncertainty.
Sertifikat ini tidak baku
bentuknya, minimal harus
dapat memberikan
informasi tentang
seberapa sehat alat ukur milik kastamer yang
dikalibrasi. Artinya, kita
bisa menambahkan
banyak keterangan yang
diperlukan, bahkan bisa
saja ditambahkan foto, gambar, hasil analisa
khusus, nilau TUR (Test
Uncertainty Ratio),
bahkan bisa saja
melampirkan laporan
kinerja calibrator yang digunakan dalam proses
ini. Catatan : TUR adalah
perbandingan antara
ketidakpastian
karakteristik instrumen
yang dikalibrasi terhadap
ketidakpastian instrumen kalibratornya (spesifikasi
alat bisa dianggap sebagai
ketidakpastian terbesar).
elemen sistem proses
kalibrasi ? 1. Adanya obyek ukur (Unit
Under Test) 2. Adanya calibrator
(standard) 3. Adanya prosedur
kalibrasi, yang mengacu
ke standar kalibrasi
internasional, nasional
atau prosedur yg
dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg
sudah teruji dengan
terlebih dulu dilakukan
verifikasi. 4. Adanya teknisi yang telah
memenuhi persyaratan
mempunyai kemampuan
teknis kalibrasi (sebaiknya
bersertifikat). 5. Lingkungan terkondisi,
baik suhu maupun
kelembabannya.
Andaipun tidak bisa
dikondisikan, misalnya
terjadi saat kalibrasi dilakukan di lapangan
terbuka, maka faktor
lingkungan harus
diakomodasi dalam proses
pengukuran dan
perhitungan ketidakpastian. 6. Hasil kalibrasi itu sendiri,
yaitu quality record
berupa sertifikat kalibrasi.
Di dalamnya tercatat
measured value,
correction value, dan akhirnya nilai uncertainty.
Sertifikat ini tidak baku
bentuknya, minimal harus
dapat memberikan
informasi tentang
seberapa sehat alat ukur milik kastamer yang
dikalibrasi. Artinya, kita
bisa menambahkan
banyak keterangan yang
diperlukan, bahkan bisa
saja ditambahkan foto, gambar, hasil analisa
khusus, nilau TUR (Test
Uncertainty Ratio),
bahkan bisa saja
melampirkan laporan
kinerja calibrator yang digunakan dalam proses
ini. Catatan : TUR adalah
perbandingan antara
ketidakpastian
karakteristik instrumen
yang dikalibrasi terhadap
ketidakpastian instrumen kalibratornya (spesifikasi
alat bisa dianggap sebagai
ketidakpastian terbesar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar