Baterai aki yang sehat,
krusial bagi sistem
kelistrikan mesin.Battery
yang tidak terawat,tidak
saja mengganggu kerja
mesin,tapi juga berisiko meledak.Risiko meledak
selalu di ingatkan lewat
label yang terpasang,
meskipun banyak
pengguna yang lalai
memperhatikannya. Battery bisa meledak tiba-
tiba,tanpa ada peringatan
sebelumnya. Dan kalau
anda berdiri dekat dan
tidak dapat menghindar,
asam battery dapat menciderai anda.
Demikian pula
kompartemen mesin,
pipa-pipa dan sistem
kabel yang langsung
“termakan ” asam kuat itu.Bagaimana battery bisa
meledak dan langkah-
langkah apa untuk
mencegahnya? Seperti kita ketahui,
battery menghasilkan
listrik dari reaksi kimia
yang salah satu produk
sampingannya adalah
hidrogen.Hidrogen adalah gas yang sangat
mudah terbakar. Karena
panas dari reaksi kimia
dalam battery,juga panas
kompartemen mesin,
hidrogen ini tersembur keluar.Bahaya timbul bila saat itu
ada percikan api di sekitar
battery.Jika gas hidrogen
terpercik api, Blammm!!!,
meledak. Sumber percikan
bisa saja dari battery itu sendiri, bisa pula dari
keteledoran pengguna.
Pernah terjadi gara-gara
ngutak-atik sambil
merokok, battery
meledak.Pemicu percikan api lain
adalah sentuhan antar
plat. Dengan
bertambahnya usia pakai
battery,larutan asam
semakin berkurang dan plat tidak lagi terendam.
Ini bisa menyebabkan plat
melengkung.Ketika kunci
start diputar,permintaan
tenaga listrik dalam
jumlah besar untuk menggerakkan motor
starter bisa menyebabkan
plat bengkok itu menjadi
lentur yang bisa saja
bersentuhan dengan plat
lain hingga menimbulkan percikan api.Penyebab paling sering
ledakan aki saat start
adalah kutub-kutub
battery dan kabel yang
kotor.Kotoran itu
menghambat jalannya arus listrik dan bisa
menimbulkan loncatan
bunga api.Jadi kebiasaan
untuk mengecek dan
membersihkan aki secara
teratur sangat menguntungkan.Selain itu kebiasan men-
jumper yang kurang tepat
juga riskan.Kebanyakan
pengguna salah kaprah
dengan memasang kabel
jumper ke battery yang bagus, kemudian
menyambungkan ke
battery lemah.Hal ini bisa
menyebabkan timbulnya
percikan api. Biasakan
untuk memasang kabel jumper pada battery
lemah lebih dahulu,
sebelum di sambungkan ke
battery bagus.Sekedar mengingatkan,
prosedurnya adalah : * Siapkan dulu kabel
jumper dan posisikan
kedua mobil berdekatan
tapi tidak saling
menyentuh. Matikan
semua lampu, radio,AC dan komponen elektronik
lainnya. Bersihkan pula
kutub-kutub kedua mobil
yang kotor.
* Buka tutup aki dan ganti
dengan kain untuk mengurangi bahaya
ledakan yang mungkin
timbul.
* Mesin mobil dengan
battery sehat dihidupkan
dan biarkan pada putaran idle untuk beberapa saat.
* Hubungkan kabel
jumper positif dari battery
lemah ke baterai kuat,
disusul kabel jumper
negatif. Tunggu berapa saat, sekitar tiga menit.
Jika dirasa pengisian
battery dirasa cukup,
cobalah menstater mobil
yang mogok.
* Jika berhasil, lepaskan kabel jumper dengan
urutan terbalik, kabel
negatif dulu baru positif.
Singkap pula kain diatas
battery dan pasang
penutup sebenarnya.Salah satu pencegahan
penting adalah biasakan
untuk memasang kabel
jumper pada bagian
kerangka mobil yang
tidak dicat daripada ke kutub negatif aki lemah.
Ini memungkinkan
percikan bunga api yang
kemungkinan timbul bisa
dijauhkan dari battery.Kebiasan memeriksa
battery secara rutin akan
sangat mempengaruhi
usia pakai dan unjuk kerja
perangkat ini. Saat
memeriksa berikan perhatian lebih untuk
memeriksa kebocoran
elektrolit, korosi
konektor, keretakan pada
tutup/kotak battery dan
kerenggangan pada komponen battery.
Bersihkan pula kutub-
kutub aki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar