Sabtu, 19 November 2011

Electrical socket outlet (Stop Kontak / Kotak Kontak)

Alat yang satu ini sangat bergunadan berfungsi untuk menyediakan power listrik untukberbagai macam keperluan perkakas elektronik atau alat yang menggunakan listrik. Batas maksimal arus yang dapat dilewatkan yakni dalam kisaran 10A s/d 16 A (stop kontak standard). Untuk menghubungkannya kita membutuhkan plug atau tusuk kontak yang sesuai dengan jenis dan ukuran socket outlet tersebut.. J
Di Indonesia socket outlet untuk instalasi rumah tinggal menggunakan 2 kontak phasa dan netral, ditambah 2 kontak ground. Pemasangan plug / tusuk kontak harus benar-benar rapat dan kuat agar tidak menimbulkan
panas dan kebakaran. Oleh karena itu, tusukkontak hendaknya disesuaikan dengan outlet yang terpasang dan lengkap dengan ground untuk peralatan yang berbahan metal seperti kulkas, pompa-pompa, computer, dsb. Mengenaipemasangan, socket outlet dapatdipasang di dinding, di meja , atau di lantai. Spesial untuk socket outlet lantai harus menggunakan socket outlet lantai khusus, dan untuk pemakaian outdoor atau di luar ruangan harus menggunakan socket outlet yang berpelindung (lubang kontaknya tertutup). Untuk pemasangan di dinding dengan ukuran sekurang-kurangnya 30 cm dari permukaan lantai. Tips lain mengenai pemakaian outlet hendaknya satu socket outlet hanya untuk satu tusuk kontak, dan hindari pemakaian tusuk kontak yang bertumpuk. Karena tusuk kontak yang bertumpuk sangat riskan menimbulkan panas karena kendur atau kurangpas dengan lubang socket outletnya. Satu lagi, jangan menggunakan roll cable atau extention cable dalam jarak dekat untuk pemakaian dengan waktu yang lama. Karena kabel menggulung yang mengalirkan arus listrik akan menimbulkan panas dan lama kelamaan kabel tersebut terbakar.
Ada dua tipe stop kontak.
Stop kontak dengan pembumian dan stop kontak tanpa pembumian. Stop kontak denganpembumian punya tiga lubang kontak, atau lempeng logam pada sisi lubangnya. Lempeng logam inilah yang berfungsi sebagai penghubung dengan pembumian.
Kebanyakan stop kontak yang kita jumpai di rumah terbuat dariPVC atau plastik. Sebenarnya ada banyak lagi material yang digunakan untuk stop kontak. Mulai dari kaca, keramik, hingga aluminium. Di samping mutu,untuk lampu atau peralatan listrik, perhatikan kapasitas toleransi arus dan tegangan steker. Angka ini tertulis di ujung steker, misalnya 6A 250V. Steker akan cepat panas dan rusak jika digunakan pada arus dan tegangan melebihiyang tertulis di steker.
Ada dua jenis steker yang bisa digunakan untuk rumah tinggal, steker kecil dan steker besar. Steker kecil, yang bentuknya pipih, biasa digunakan pada peralatan listrik berdaya rendah. Steker besar, yang berbentukbulat, untuk peralatan listrik berdaya besar.
Steker besar dilengkapi pembumian berupa lempeng logam di dekat tusuk kontaknya. Demikian juga dengan steker tigatusuk. Salah satu tusuknya terhubung dengan kabel pembumian.
Penggunaan Stop kontak sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang di gunakan, penggunaan stop kontak di ruang tamu jenisnya akan berbeda dengan stop kontak yang ada di taman maupun kamar mandi. Hal ini dapar di bedakan dengan jenis IP(Indeks Protektion… nantinya akan kita bahas
Steker terbuat dari bahan isolator, PVC, atau plastik yang membungkus tusukannya yang berbahan tembaga. Masalah yangbiasa terjadi, steker mudah panas dan meleleh. Seringkali ini terjadi karena kualitas steker. Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).

1 komentar:

  1. saya mau tanya nich, jika saya mau membuat outlet stacker baru atau menambah yg sudah ada, apakah boleh menyambung kabelnya dari outlet stacker yang sudah terpasang ?? mohon info nya ya?? thx

    BalasHapus