Kamis, 01 Desember 2011

Peralatan Pelindung Instalsi Listrik

Sebelum pemasangan instalasi listrik, terlebih dahulu diperlukan data teknis bangunan / objek yang akan dipasang, misalnya dinding dibuat daripapan kayu /bata merah; batako / asbes atau lainnya.Dan langit-langit berupa plafon atau beton dan sebagainya. Dengan demikian dalam perancangan instalasi dapatditentukan jenis penghantar yang akan digunakan. Jika yang digunakan peghantar NYA, maka harus menggunakan pelindung pipa, sedangkan untuk jenis lain misalnya NYM atau NYY tidak diharuskan, tetapi jika
menggunakan pipa akan diperoleh bentuk yang lebih baik dan rapi. Penggunaan pipa pada instalasi listrik dapat dipasang didalam tembok / beton maupun diluar dinding / pada permukaan papan kayu, sehingga terlihat rapi.
Adapun peralatan pelindung dalam pemasangan instalasilistrik antara laian adalah:
1. Pipa Pelindung
Dalam instalasi listrik dikenal dengan 3 (tiga) macam pipa jenis, yaitu PipaUnion, Pipa paralon atau PVC dan Pipa fleksibel
a. Pipa Union
Pipa union adalah pipa dari bahan plat besi yang diproduksi tanpa menggunakan las dan biasanya diberi cat meni berwarna merah. Pipa uniondalam pengerjaannya mudah dibengkok dengan alat pembengkok dan mudah dipotong dengan gergaji besi. Jika lokasi pemasangannya mudah dijangkau tangan, maka harus dihubungkan dengan pentanahan, kecuali bila digunakan
untuk menyelubungi kawat pentanahan (arde). Umumnya dipasang pada tempat yang kering, karena untuk menghindari terjadi korosi atau karat.
b. Pipa Paralon / PVC
Pipa ini dibuat dari bahan paralon / PVC. Jika dibandingkan dengan pipa union, keuntungan
pipa PVC adalah lebih ring-an, lebih mudah pengerjaannya (dengan pemanasan) dan merupakan bahan isolasi, sehingga tidak akan mengakibatkan hubung singkat antar penghantar. Disamping itu penggunaannya sangat cocok untuk daerah lembab, karena tidak me-nimbulkan korosi. Namun demikian, pipa PVC memiliki kelemahan yaitu tidak tahandigunakan pada temperatur kerja diatas 60oC.c. Pipa Fleksibel
Pipa fleksibel dibuat dari potongan logam / PVC pendek yang disambung sedemikian rupa sehingga mudah diatur dan lentur. Pipa ini biasa digunakan sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar ke APP, atau juga digunakan sebagai pelindung penghantar instalasi tenaga yang menggunakan motor listrik, misalnya mesin press, mesinbubut,mesin skraf, dan lain-lain.
2. Tule / Selubung Pipa
Pipa untuk instalasi listrik (khususnya union) pada bagian ujung pipa terdapat bagian yang tajam akibat bekas pemotongan dari pabrik maupun pada pelaksanaan pekerjaan. Agartidak merusak kabel maka bagian yang tajam ini harus diratakan/ dihaluskan dan perlu waktu yang cukup lama. Untuk mengantisipasi masalah ini cukup dipasang tule pada bagian ujung pipa yang tajam tadi.

3. Klem / Sengkang
Klem atau sering disebut juga sengkang adalah komponen untuk menahan pipa yang dipasang pada dinding tembok atau dindingkayu atau pada plafon. Klemdibuat dari bahan besi atau PVC dan mempunyai ukuran yang sesuai dengan pipa yang digunakan. Pemasangannya dengan menggunakan sekrup kayu.
4. Sambungan Pipa (Sock)
Pada pekerjaan instalasi dengan menggunakan pipa, sering diperlukan sambungan untuk menyesuaikan posisi. Sambungan pipa yang lurus disebut juga sock atau boch,dibuat dari bahan pelat atauPVC. Penyambung pipa lurus ini banyak tersedia di pasaran dengan berbagai macam ukuran dan bentuk sesuai dengan ukuran pipanya.

5. Sambungan Siku
Selain sambungan pipa lurus, kadang kala dalam pekerjaan instalasi diperlukan juga sambungan siku, pada posisi yang berbelok. Penggunaan sambungan siku ini akan memudahkan dan mempercepat pekerjaan, jika dibanding harus melakukan pekerjaan membengkok pipa sendiri, dan hasilnya pun akan lebih baik. Seperti sambungan pipa lurus, penyambung pipa siku ini terbuat dari bahan pelat maupun PVC. Dipasaran tersedia dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan ukuran pipanya. Namun karena kondisi, adakalanya dalam keadaan terpaksa atau darurat, kita harus membuat lengkungan sendiri dengan cara membengkokkan pipa (seperti gambar didibawah ini).

6. Kotak Sambung
Menurut peraturan, penyambungan kawat tidak boleh dilakukan didalam pipa. Oleh karena itu untuk pemasangan saklar / stop kontak, menyambung kawatatau untuk percabangan saluran
diperlukan kotak sambung. Bentuk kotak sambung ada 4 macam, sesuai dengan keperluan sambungan yaitu:
- Kotak sambung cabang satu untuk tempat penyambungan kawat dengan saklar atau stop kontak.
- Kotak sambung cabang dua untuk sambungan lurus
- Kotak sambung cabang tiga untuk sambungan percabangan sering disebut T dos.
- Kotak sambung cabang empat untuk sambungan cross dos / cabang empat
.7. Lasdop
Berfungsi untuk penutup danpenguat pada sambungan atau cabangan kabel instalasi
8. Inbow dos
Berfungsi untuk menempatkan saklar dan atau stop kontak dalam tembok

2 komentar: