Rabu, 07 Desember 2011

Tune-up Mesin Diesel



Cara yang paling simpel dilakukan adalah membersihkan intake manifold. Karena mobil diesel cenderung memiliki saluran masuk yang lebih kotor ketimbang mesin bensin. Uniknya, proses pembersihan ini mirip dengan menyemprotkan engine conditioner yang dipakai buat mobil bensin.
diesel_intake_1
gbr.1
diesel_intake_2
gbr.2
Bedanya, cairan yang dipakai harus khusus buat diesel dengan harga Rp 100 ribuan. Sebab karakternya jelas berbeda dengan bensin. Mudah kok mencarinya, tabung kemasan memang mirip engine conditioner buat bensin tetapi ada tulisan khusus buat diesel (Gbr.1).

Aplikasinya cukup mudah, tinggal semprot ke arah intake manifold alias saluran masuk udara menuju mesin. Buat mesin diesel konvensional seperti pada Mitsubishi Kuda, Isuzu Panther atau Toyota Kijang, tinggal copot saja slang pada intake (Gbr.2) dan semprotkan cairannya.
diesel_intake_3
gbr.3
Begini cara menyemprotnya, usahakan semprotan rata memutar (Gbr.3). Biasanya lubang intake ada di tengah, usahakan semprotan rata ke kiri dan kanan agar terisapnya juga rata ke masing-masing silinder.
Semprot memutar sekali saja, lalu biarkan. Putaran stasioner mesin bakal meninggi sebentar, lalu turun lagi. Setelah turun, bisa disemprot lagi. Langkah ini bisa dilakukan dua atau tiga kali. Lalu gas mesin supaya busa dan keraknya tersedot.
Setelah tiga kali menyemprot dan mesin digas, proses ini bisa diulangi lagi sampai tiga kali. Jadi semprot lagi beberapa kali dan gas, terus ulangi lagi. Nanti bakal kelihatan kalau diintip, kerak di dalam intake bakal berkurang.
Proses ini juga bisa dilakukan pada mobil diesel canggih, bahkan dengan sistem common-rail. Hanya, bedanya pada mesin diesel seperti ini biasanya ada katup yang mirip skep gas pada intake. Katup ini bukan skep gas dan hanya berfungsi seperti choke pada mesin bensin.
Sebelum membuka slang intake, cek dulu apakah mesin common-rail Anda memiliki air mass sensor. Alat ini berupa kotak hitam kecil dengan soket kabel di sekitar saringan udara. Kalau tidak ada, silahkan buka slang dan semprot saja di sekitar katup skep tadi. Langkahnya bisa sama dengan mesin diesel konvensional.
Tetapi kalau ada mass air sensor, slang intake tidak boleh dibuka. Penyemprotan harus dilakukan lewat slang kecil yang menempel pada intake. Misalnya slang PCV. Buka saja slang PCV dan selipkan pipa kecil untuk menyemprot lewat lubang yang terbuka. Mudah kan?
diesel_intake_4
gbr.4
diesel_intake_5
gbr.5
Proses yang satu ini mirip ‘sedot lemak’ dalam tubuh. Bedanya, ‘lemak’ dari karbon sisa pembakaran yang berada dalam ruang bakar dilebur bersama kotoran yang juga berada pada saluran pompa injeksi dan nosel. Khasiatnya punya dampak lebih ketimbang engine conditioner model semprot pada saluran hawa.
Aplikasinya selain sebagai media tune-up. Bisa juga sebagai obat pembersih saluran pompa injeksi. Seperti kejadian mesin yang menyendat pada putaran tinggi yang pernah dialami Isuzu Panther lansiran tahun 2001 milik operasional kantor. Tanpa harus melakukan servis pompa injeksi. Ternyata masih bisa dirawat dengan bantuan cairan tersebut.
Karena cukup mudah, Anda sendiri dapat melakukan sendiri aplikasinya. Hanya perlu mencari bahannya, berupa cairan yang bisa dimasukkan ke dalam saluran bahan bakar. Salah satunya berlabel Diesel Purge yang bisa didapat di pasaran dengan harga Rp 120 ribuan. Ada dua macam perawatan dengan cairan semacam ini. Mau tahu? Simak prosesnya berikut ini.
Pertama sebagai perawatan ringan, maksudnya jika performa mesin ingin dijaga walaupun masih relatif terasa normal saat dipacu. Caranya cukup tuang satu botol penuh ke dalam tangki bahan bakar. Proses pembersihan berjalan bersama Solar yang terisap oleh pompa injeksi.
diesel_intake_6
gbr.6
diesel_intake_7
gbr.7
Kedua, buat mesin yang performanya mulai kendur namun tidak mengeluarkan asap putih saat akselerasi. Caranya, biarkan mesin ‘minum’ obat ini dengan menyedot langsung cairan tersebut dari botolnya. Agar cairan bisa benar-benar bersirkulasi pada pompa injeksi dan berfungsi seolah BBM.
Maka sebaiknya cairan ini ditampung dalam satu wadah khusus. Cabut selang Solar masuk dari keluaran filter Solar yang terhubung dengan pompa (Gbr.4). Saluran balik minyak ke tangki dari pompa injeksi juga dilepas dan dimasukan ke dalam wadah (Gbr.5). Agar cairan yang tersedot dari setengah isi botol ini bisa terlihat, sebaiknya gunakan wadah yang relatif bening (Gbr.6).
Cairan pembakar lemak ini sedapat mungkin bisa tersedot habis, sehingga putaran mesin perlu dibuat tinggi setiap 2 detik lamanya. Caranya dengan membenamkan pedal gas hingga putaran sekitar 3.000 rpm lalu langsung dilepas agar kembali stasioner.
Ketiga, buat perawatan yang cukup berat. Indikasinya asap putih dari knalpot cukup pekat terlihat dan mesin terasa menyendat saat dipacu namun tetap mudah distater saat mesin dingin. Dari proses kedua (Gbr.7), tinggal tuangkan sisa cairan setengah botol yang sudah terhisap murni langsung ke pompa injeksi, untuk dimasukan ke dalam tangki bersama BBM.

1 komentar:

  1. Look at the way my associate Wesley Virgin's story launches with this SHOCKING and controversial video.

    Wesley was in the army-and soon after leaving-he discovered hidden, "self mind control" secrets that the government and others used to obtain anything they want.

    As it turns out, these are the same SECRETS many celebrities (notably those who "became famous out of nothing") and top business people used to become rich and successful.

    You probably know how you only use 10% of your brain.

    That's mostly because most of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.

    Perhaps that expression has even occurred INSIDE your very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind 7 years ago, while riding an unlicensed, beat-up bucket of a car without a license and with $3 in his bank account.

    "I'm very fed up with living paycheck to paycheck! When will I become successful?"

    You've taken part in those types of questions, right?

    Your own success story is going to happen. You need to start believing in YOURSELF.

    UNLOCK YOUR SECRET BRAINPOWER

    BalasHapus